papbg

Written by Super User on . Hits: 322

Upacara Hari Santri Nasional 2021 di Purbalingga

 


   Bertempat di halaman Pendopo Dipokusumo Kabupaten Purbalingga, hari ini Jumat 22 Oktober 2021, diadakan Upacara Hari Santri Nasional Tahun 2021 yang dipimpin langsung oleh Bupati Purbalingga, ibu Hj. Dyah Hayuning Pratiwi, SE, B.Econ, MM, yang akrab disapa ibu Tiwi. Tampak Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) hadir dalam upara tersebut, yakni Kapolres, Dandim 0702, Danlanud, Ketua DPRD, Ketua Pengadilan Negeri dan Ketua Pengadilan Agama Purbalingga, Amran Abbas, S.Ag., SH., MH, dan juga dikuti oleh Sekda, para Assisten, Pimpinan SKPD dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga.

   Upacara ini diikuti oleh Para Kyai’ Pengasuh Pondok Pesatren, para alim ulama, Pimpinan Cabang NU, Pimpinan Cabang Muslimat NU, Pimpinan Daerah Muhammadiyah, Pimpinan Daerah Aisyiah, dan perwakilan santri dari 72 Pondok Pesantren se- Purbalingga.


   Bupati Purbalingga membacakan sambutan Mentri Agama RI yang menyatakan bahwa peringatan Hari Santri Tahun 2021 ini mengangkat tema “Santri Siaga Jiwa Raga”. Maksud tema Santi Sraga Jiwa Raga adalah bentuk pernyataan sikap santri lndonesia agar selalu siap siaga menyerahkan jiwa dan raga untuk membela Tanah Air, mempertahankan persatuan lndonesia, dan mewujudkan perdamaian dunia. Siaga Jiwa berarti santri tidak lengah menjaga kesucian hati dan akhlak, berpegang teguh pada akidah, nilai, dan ajaran lslam rahmatanlil'alamin serta tradisi luhur bangsa lndonesia. Bila zaman dahulu jiwa santri selalu siap dan berani maju untuk merebut dan mempertahankan kemerdekaan lndonesia, maka santri hari ini tidak akan pernah memberikan celah masuknya ancaman ideologi yang dapat merusak persatuan dan kesatuan lndonesia. Siaga Raga berarti badan, tubuh, tenaga, dan buah karya santri didedikasikan untuk lndonesia. Oleh karena itu, santri tidak pernah lelah dalam berusaha dan terus berkarya untuk lndonesia. Jadi, Siaga Jiwa Raga merupakan komitmen seumur hidup santri yang terbentuk dari tradisi pesantren yang tidak hanya mengajarkan kepada santri-santrinya tentang ilmu dan akhlak, melainkan juga tazkiyatun nafs, yaitu mensucikan jiwa dengan cara digembleng melalui berbagai 'tirakat' lahir dan batin yang diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

   Di akhir upacara Bupati Purbalingga menyerahkan hadiah pemenang lomba santri nasional kepada 15 santri berupa piagam dan sejumlah uang, yang masing-masing santriwan/santriwati memperoleh Rp.1.000.000.- (satu juta rupiah). Upacara berlangsung hikmat, tertib, aman dan lancar.

#(broer)

 

 

Add comment


Security code
Refresh

Hubungi Kami

Pengadilan Agama Purbalingga Kelas IA

Jl. Letjend. S. Parman No. 10

Telp: 0281-891174
Fax: 0281-892320

Email  : This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.